Menikmati Pesona Aceh dengan 10 Hal Ini


Ketika mendengar Aceh, apa yang terpikirkan oleh teman-teman? Konflik? Tsunami? Ganja? atau gambaran sisi lainnya, syariat islam? pulau weh? kopi? Ya, ketika mendengar tentang Aceh bagai ada dua sisi hitam dan putih.
Nah di sini saya mengajak teman-teman untuk melihat dan berpetualangan di Aceh. Menurut pendapat saya, berikut adalah 10 hal yang harus kamu lakukan ketika berkunjung ke Aceh.
1. Wisata Religi
Untuk menyambut Visit Aceh 2013, Aceh yang dijuluki Serambi Mekkah akan mengembangkan wisata religi. Salah satu aset wisata religi di Aceh yang harus dikunjungin adalah Mesjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh yang merupakan salah satu mesjid terindah di Asia Tenggara.
Selain saksi sejarah yang dibangun pada tahun 1612 dan pernah terbakar habis karena agresi tentara Belanda pada April 1873, Mesjid ini juga merupakan saksi tsunami di mana bangunan yang berhasil selamat pada tahun 2004 lalu.
Jangan lupa untuk berfoto sambil menikmati arsitektur bernuansa Timur Tengah dengan marmer yang didatangkan lansung dari Italia.
Ada juga even tahunan yaitu Malam Takbir hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, bisa langsung menikmati suasana takbir yang berupa karnaval/pawai dengan berbagai macam keunikan mobil bias, obor dan rombongan takbir.
2. Jejak Kerajaan Aceh
Mengikuti jejak sejarah dari kebesaran Kerajaan Aceh bisa dimulai dari Museum Aceh, di sana terdapat beberapa kompleks makam Raja-Raja Aceh, Lonceng Cakra Donya yang merupakan hadiah dari Laksamana Cheng Ho kepada Sultah Iskandar Muda.
Di samping Makan Sultan Iskandar Muda juga terdapat Pendopo Gubernur atau Meligoe Aceh yang dulunya merupakan kawasan istana Kuta Dalam Darud Dunia yang dibangun  pada masa Sultan Alaidin Mahmud Syah.
Tidak jauh dari situ bisa melihat Gunongan dan Taman Putroe Phang yang merupakan bukti cinta Sang Sulthan kepada Putroe Phang, sang istri yang berasal dari Pahang, Malaysia. Di seberang jalan Gunongan kamu juga bisa mengunjungi areal pekuburan Tentara Belanda yang tewas semasa Perang Aceh pada 1873-1904 yaitu Kherkoff.
3. Tsunami Track
Kamu tentunya masih ingat dengan kejadian Tsunami pada tahun 2004? Di Aceh muncul beberapa tempat dan objek yang dijadikan sebagai Wisata Tsunami. Tentunya sangat menarik dikunjungi, seperti Museum Tsunami Aceh, Kapal PLTD Apung seberat 200 ton yang terseret gelombang tsunami sejauh 4 km dari pelabuhan Ulee Lheue dan Kapal di atas Rumah Lampulo Banda Aceh.
Selain untuk mengenang gempa bumi yang mengakibatkan Tsunami, Museum Tsunami Aceh juga menjadi pusat pendidikan dan sebagai pusat evakuasi (escape building hill). Kamu bisa berkunjung setiap hari (kecuali Jum’at) mulai pukul 10.00-12.00 dan 15.00-17.00 untuk menikmati arsitektur museum ini dengan menggabungkan rumoh Aceh bertipe panggung, tersemat juga nilai tari tradisional Tari Saman, cahaya lafaz Allah, serta taman terbuka.
4. Meuwet-wet ngon Becak
Kalau di Jawa biasa terlihat Becak sepeda namun di Aceh kamu bisa meuwet-wet (berkeliling) dengan Becak mesin (motor), yang merupakan salah satu sarana transportasi khas Aceh. untuk menyambut Visit Aceh 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh juga sudah memberikan pembekalan berupa ilmu dan pemahaman tentang pentingnya pariwisata Aceh kepada abang-abang becak.
5. Snorkeling dan Diving di Pulau Weh
Pulau Weh merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Ujung paling Barat Indonesia ini terkenal dengan keindahan bawah laut yang masih alami dan birunya. Banyak terdapat ikan daerah tropis yang kaya akan warna dan juga beragam terumbu karang. Sangat muda ditemukan ikan bidadari, clown fish, bintang laut, dll.
Jika kamu tidak ingin berenang, kamu dapat melihat dunia bawah laut dari perahu yang mempunyai kaca di bagian bawahnya. Di Pulau Weh ini juga merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan sertifikat menyelam.
6. Berselancar di Simeulu
Simeulue yang dikenal sering digoyang gempa tektonik, ternyata memiliki obyek wisata alam bahari yang cukup indah. Banyak peselancar yang berkunjung ke Pulau Simeulue merupakan surga bagi mereka. Ombak nya mencapai ketinggian 5 meter, laut bersih dan langit cerah menjadi idaman. Selain menikmati indahnya alam, juga jangan ketinggalan untuk menikmati udang lobster yang dimasak dengan mie.
7. Menjelajahi Aceh Tengah
Kota Takengon yang berada di dataran tinggi Gayo memiliki keindahan alam yang sepertinya tersembunyi karena berada di tengah Aceh. Kawasan wisata yang bisa dijelajahi adalah Danau Laut Tawar yang luasnya kira-kira 5.472 hektar, di dekat Danau akan ditemukan wisata Air Terjun Mengaya di mana bisa dinikmati panorama hutan yang asri dan udara yang sejuk.
Bukit Pantang Terong yang terletak di puncak bukit dataran tinggi gayo ini kita bisa melihat Ibukota Aceh Tengah dan Danau Laut Tawar secara keseluruhan. Jangan ketinggalan juga pacuan kuda tradisionalnya Aceh Tengah.
8. Ngolong Yuk!
Agenda ngopi di Solong (Ngolong) ketika berkunjung ke Aceh, warung kopi legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1974 ini terletak di Ulee Kareng dan tetap menjadi pilihan utama bagi penikmat kopi.
Penyajian kopi yang khas melalui saringan dari kain yang berbentuk kerucut, lalu menuangkan kopi berpindah-pindah dari satu ceret ke ceret yang lain, dapat langsung kita saksikan di tempat. Kopi biasa dinikmati dengan roti selai, gorengan atau bulekat (ketan) kuning khas Aceh.
Selain di Solong, bisa juga ngopi di warung kopi modern yang kini makin ramai seperti sering kita dengar “Aceh the city with thousand coffee shops
9. Kuliner maknyus Aceh
Bersiaplah untuk memanjakan lidah ketika mengunjungi Aceh, karena  Aceh memang terkenal dengan berbagai masakan tradisional yang beragam dan kaya bumbu. Berikut beberapa makanan yang termasuk daftar wajib saat ke Aceh.
Mie Aceh, mie dengan bumbu yang kental, gurih dan pedas bisa dinikmati dengan versi biasa adalah dengan irisan daging sapi dan ada juga versi spesial dengan disajikan dengan satu ekor kepiting utuh. Bisa dinikmati di Mie Razali Peuanyong, Mie Midi dan Mie Turis.
Ayam Tangkap Cut Dek, ayam tangkap adalah ayam dipotong kecil, dibumbui dan digoreng dengan daun temurui, daun pandan, cabe hijau dan bawang merah. Jangan lupa untuk mencicipi kuah plie’u sayur khas Aceh yang dibuat dari 44 bahan dan bumbu, kare kameng (kari kambing) dan asam udang dengan ie boh timon (timun kerok).
10. Bungong Jaroe
Tak lengkap rasanya ke Aceh hanya dengan menikmati pemandangan dan kulinernya tanpa membeli bungong jaroe (buah tangan) khas Aceh. Selain t-shirt, bros rencong dan pintu aceh, dodol dan bak pia Sabang, miniatur Agam Inong (boneka pakaian adat) juga menarik untuk dijadikan oleh-oleh khas Aceh dan bisa di dapatkan di toko souvenir Mr. Piyoh Ulee Kareung.[atjehpost.com