Ini arti Imlek bagi warga Tionghoa di Banda Aceh


PERINGATAN Imlek di Kota Banda Aceh lebih banyak dirayakan oleh warga Tionghoa dengan bersembahyang di Vihara Dharma Bhakti. Namun muda-mudi keturunan Tionghoa juga menyambut perayaan tersebut dengan motivasi yang berbeda-beda.
Seorang warga Tionghoa di Kota Banda Aceh bernama Gus, misalnya.  Warga Tionghoa itu, mengaku arti Imlek bagi dirinya adalah perasaan atau suasana hati.
“Imlek jika diartikan secara suku kata Im yang berarti hati. Sedangkan lek adalah tanggal, atau dengan kata lain, Imlek itu bisa diartikan suasana hati,” ujar dia.
Menurut dia, perayaan Imlek tahun ini tidak banyak yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana, setiap orang Tionghoa mengunjungi Vihara untuk sembahyang, kemudian bagi-bagi angpao dan pertunjukan atraksi Barongsai.
“Bedanya hanya zodiak bagi orang Tionghoa itu sendiri,” ujarnya.
Sementara Keni, warga Tionghoa lainnya, mengaku Imlek adalah hari reunian keluarga.
“Imlek itu kayak reunian keluarga. Kumpul bersama terus dapat angpau, ya senang aja. Biasanya, angpao dapat dari saudara yang lebih tua atau yang udah nikah,” kata cowok bermata sipit ini.
Pantauan ATJEHPOSTcom, Perayaan Imlek di Banda Aceh terlihat begitu meriah, Minggu 10 Februari 2010. Beberapa toko Cina yang terdapat di sepanjang Jalan Teukur Umar Setui  Kota Banda Aceh, juga memasang lampion.
Kawasan Penayong juga terlihat ramai dan terdapat beberapa karangan bunga sebagai ucapan selamat Imlek kepada warga Tionghoa.
Selain itu, banyak warga Tionghoa mendatangi Vihara Dharma Bhakti untuk sembahyang dengan pakaian khas Cina yang berwarna merah. | atjehpost.com