Ini Atlit Tinju Perempuan dari Tanah Rencong

Salsabilla @istimewa

TINJU merupakan sejenis olahraga beladiri yang teknik permainannya dimainkan oleh dua petarung di atas ring atau arena tinju. Pemainnya menggunakan sarung tinju khusus, fungsinya agar tidak melukai lawan saat mendaratkan pukulan ke tempat-tempat sensitif seperti wajah.
Olahraga ini identik dengan laki-laki, atlit tinju biasanya berotot dan terlihat garang. Namun olahraga ini ternyata juga disukai perempuan, jumlahnya memang tidak sebanyak olahraga lainnya.  Aceh ternyata juga mempunyai atlit tinju perempuan.
Namanya Salsabilla, ia kelahiran 28 September 1993. Saat ini kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Diploma Keuangan dan Perbankan.
Awal mula ketertarikannya pada dunia tinju sudah terasa sejak ia kecil. Ayahnya adalah seorang mantan petinju, abangnya juga petinju. Namun ia baru terjun ke olahraga tersebut sejak kelas tiga SMA. Sebelumnya ia tidak diizinkan oleh orangtuanya.
Ia tertarik tinju karena sering menyaksikan petinju yang sedang latihan. Ia juga sering datang ke tempat latihan dan lama-lama merasa tertantang mencobanya. Apalagi selama ini tinju identik dengan olahraga laki-laki.
Walaupun belum terlalu lama menekuni olahraga tersebut, ia sudah berhasil menorehkan prestasi. Pada Kejurnas Junior di Binjar, Sumatera tahun 2010 Salsabila berhasil mendapat juara 2. Itu merupakan pertama kalinya ia ikut kompetisi tinju dan berada di atas ring tinju.
“Siapa saja bisa jadi petinju, asalkan mampu berlatih secara disiplin. Mendengarkan perintah pelatih dan mampu mengatur waktu istirahat dan pola makan yang baik,” ujarnya seperti yang di pos kan  ATJEHPOST kemarin.
Untuk menjaga fisik agar tetap fit, Salsabilla biasanya selalu lari pagi, ia juga tidak pernah begadang hingga larut malam dan selalu menjaga pola makannya.
Kpada remaja-remaja Aceh ia berpesan agar selalu semangat dan percaya diri dalam menentukan pilihan hidup.
“Jangan takut mencoba hal-hal yang baru selagi itu masih kegiatan positif, tunjukin bahwa cewek itu bisa lakuin semua yang dilakuin cowok, cewek juga bisa mandiri tanpa melupakan kodratnya sebagai cewek,” ujarnya.
(atjehpost)