5 Kejahatan ini bisa terjadi sama Wisatawan

Dok. Thinkstock

Saat berwisata, banyak wisatawan yang menghabiskan waktu di jalan. Ini bisa membuat wisatawan lebih rentan jadi korban copet dan dirampok.

Dan berada di tempat baru membuat wisatawan harus pintar-pintar membaca situasi. Lengah sedikit, bisa saja Anda jadi korban kejahatan. Seperti yang dikutip dari detikTravel, berikut 5 kejahatan jalanan yang mengintai para wisatawan:

1. Peminta sumbangan 

Memberi sedikit sumbangan untuk orang yang membutuhkan memang suatu kebaikan yang harus dilakukan. Namun berhati-hatilah, tidak semua peminta sumbangan benar-benar membutuhkan tetesan dana Anda. Karena ada beberapa peminta sumbangan akan mengambil uang Anda tanpa sadar.

Orang ini akan menghentikan Anda di tengah jalan, dan dengan nada yang lembut dan tutur yang menyenangkan akan mengajak berbincang sebentar. Lama-kelamaan, ia akan meminta uang Anda dengan tidak sedikit. Sayangnya, banyak wisatawan yang tertipu dengan hal ini dan dengan tanpa sadar memberikan sejumlah uangnya untuk orang jahat tersebut.

2. Pencopet terselubung

Inilah jenis kejahatan yang paling banyak dialami oleh para traveler. Copet tidak hanya di Indonesia namun juga ada di seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika. Lebih cerdik dari merobek tas dengan silet, para penjahat ini punya beragam cara mencopet.

Cara pertama adalah membersihkan kotoran yang ada di bahu Anda. Sewaktu berjalan di tempat umum, berhati-hatilah jika ada orang yang tiba-tiba membersihkan baju atau bahu Anda. Mereka akan berkata bahwa bahu Anda terkena kotoran burung atau sejenisnya. 

Nah, selagi Anda sibuk mencari di mana kotoran tersebut, tangan sang copet berkelana ke kantong dan mengambil barang-barang berharga. Perhatikan gelagat ini dan segera jaga barang berharga Anda.

Masih banyak jenis pencopet yang harus Anda hindari. Jika ada anak kecil yang tiba-tiba bergerombol di sekeliling Anda. Berhati-hatilah karena tangan kecil mereka bisa dengan lincah menelusup ke kantong dan mengambil barang-barang Anda. 

3. Orang terlalu ramah

Ini biasanya terjadi pada traveler yang berjalan sendiri di tempat umum. Seorang lawan jenis akan mendekati Anda dan berbincang mengenai apa saja dengan alur yang menyenangkan dan membuat Anda lupa diri. 

Selanjutnya, ia akan mengajak Anda makan di restoran atau kafe sekitar. Sepanjang makan, ia akan menjadi sangat menarik dan membuat Anda betah berlama-lama dengannya. Hingga saat menu sudah keluar semua dan makanan pun habis, ia akan izin ke toilet. 

Akhirnya tentu sudah bisa diketahui, teman baru Anda sudah hilang entah ke mana. Anda pun ditinggalkan dengan tagihan yang membengkak. 

4. Dicegat polisi gadungan

Tidak selamanya polisi bisa jadi penolong Anda. Maka dari itu, jelilah saat melihat polisi di tempat liburan. Kebanyakan di banyak tempat wisata, ada penjahat yang menyamar jadi polisi.

Mereka akan berpatroli ke sekeliling objek wisata untuk mencari turis yang kira-kira bisa menjadi korban. Sang korban biasanya akan ditanyai paspor dan visa, lalu mereka akan berpura-pura melihat-lihat berkas pribadi tersebut. 

Selanjutnya, mereka akan mencari kesalahan korban yang berujung harus membayar denda. Kejahatan ini sering terjadi di jalan dan banyak korban yang sudah berjatuhan. Karena, siapa pula yang berani melawan polisi?

Untuk itu, pastikan bahwa Anda tidak melakukan sesuatu yang salah. Kalaupun tiba-tiba didatangi polisi dan dijatuhkan hukuman tiba-tiba, ajak sang polisi untuk mengurus kasusnya di kantor polisi terdekat. Jika mereka gadungan, dengan cepat mereka akan lari. 

5. Penjual gelang 

Gelang etnik memang menarik untuk dijadikan oleh-oleh atau pernik di tangan. Namun jika harganya selangit, akan jadi lain lagi ceritanya. Pemerasan yang dilakukan oleh penjual gelang biasanya dilakukan di jalan-jalan. 

Nanti, sang penjual akan bertindak sepersuasif mungkin untuk mengajak Anda bicara, apalagi saat Anda terlihat bingung. Ia akan mendekati dan menawarkan memberi tahu arah tujuan Anda. 

Selagi Anda mendengarkan arahannya, ia akan menyematkan gelang ke tangan Anda. Kejahatan di jalan ini tidak hanya ditujukan untuk wanita namun juga pria. Nanti, setelah gelang tersemat di pergelangan tangan Anda, ia akan memberi harga yang sangat tinggi. 

Tidak bisa sekadar melepaskan, beberapa dari mereka akan berteriak bahwa Anda penipu saat berusaha berargumen dengan para penjahat ini. Maka dari itu, perhatikan tangan Anda saat bertemu orang seperti itu.


(detikTravel)