Foto - Menantang Maut di Pelana Kuda


PACUAN kuda tradisional bagi masyarakat dataran tinggi Gayo telah menjadi tradisi yang telah dimulai sejak jaman kolonial Belanda. Dahulu, pacuan kuda itu dilaksanakan setelah panen hasil pertanian dengan joki cilik yang menunggang kuda tanpa pelana pada umumnya masih duduk dibangku sekolah dasar.
Para joki cilik memacu kuda melawan rasa takut meski tanpa menggunakan pelana. Mereka berpacu untuk kehormatan dan menjaga tradisi. Tak jarang mereka terjatuh hingga terluka.
Berikut foto-foto para joki cilik yang menantang mau di punggung kuda :








































Sumber : atjehpost.com