Jika Anda tinggal di negara yang padat penduduknya, Anda pasti sering menemukan antrean di mana-mana. Apakah itu di kantor pos, bank, atau pun di rumah sakit. Saat mengantre, kesantunan Anda dipertaruhkan di sana. Kaki Anda juga bisa pegal karena lama mengantre. Tapi cara antrean ini bisa dicoba.
Antrean dengan nomor mungkin bisa membuat Anda sedikit lega karena tinggal menunggu panggilan. Namun bagaimana jika antrean yang membuat Anda harus berdiri berjam-jam di sana? Mungkin cara orang di Thailand ini bisa dicoba. Dalam foto yang dipublikasikan secara online bisa terlihat bagaimana orang di Thailand memecahkan masalah antrean. Biarkan saja sepatu atau sandal Anda yang mengantre.
Foto itu telah mendorong lebih dari 1.917 komentar di Reddit dalam delapan hari. Komentar yang bermunculan menyebut budaya antre sepatu sebagai cara yang jenius. Namun, banyak pertanyaan yang muncul dengan budaya antre sepatu itu.
Apa yang terjadi ketika orang selanjutnya maju? Apakah orang yang antre semuanya harus memindahkan sepasang sepatunya ke depan? Apakah setiap orang harus bangun dan menggerakkan sepatunya sendiri dan duduk kembali, selanjutnya melakukan hal yang sama berulang-ulang sampai pada gilirannya?
Dan lantas bagaimana jika ada orang yang menendang sepatu Anda? Memang sistem nomor yang paling baik. Apakah Anda ingin tanpa beralas kaki jika lantainya kotor? Bagaimana manusia begitu santun?
Sistem Rusia merupakan negara yang menerapkan budaya antre terbaik. Anda berjalan ke ruangan dan bertanya 'Siapa yang terakhir?'. Setelah orang itu tahu siapa yang terakhir, ia akan duduk sama seperti yang lainnya. Kemudian ketika orang di depannya pergi, orang akan tahu siapa setelahnya.
Semua orang di rungan ini cukup menyadari posisinya, jadi ketika seseorang berusaha menyalip, kelompok orang akan mempermalukannya. Memalukan!
Di Israel, tak ada yang mengakui siapa yang terakhi. Siapa yang terakhir? Semua akan menjawab "Anda"!.
Budaya antrean ini juga dilakukan di Kuba. Komunisme memaksa Anda untuk menemukan cara yang lebih efisien menunggu antrean.
Di pub di Inggris, tak ada antrean yang terlihat tapi semua orang tahu posisinya. Jika Anda mencoba menyalip antrean, Anda akan malu dengan banyak orang yang bergumam.
Berbeda dengan Pakistan, beberapa orang tak hanya memotong antrean, tapi juga mencuri sepatunya. Lantas, bagaimana dengan budaya antrean di Indonesia? | health.liputan6.com
Antrean dengan nomor mungkin bisa membuat Anda sedikit lega karena tinggal menunggu panggilan. Namun bagaimana jika antrean yang membuat Anda harus berdiri berjam-jam di sana? Mungkin cara orang di Thailand ini bisa dicoba. Dalam foto yang dipublikasikan secara online bisa terlihat bagaimana orang di Thailand memecahkan masalah antrean. Biarkan saja sepatu atau sandal Anda yang mengantre.
Foto itu telah mendorong lebih dari 1.917 komentar di Reddit dalam delapan hari. Komentar yang bermunculan menyebut budaya antre sepatu sebagai cara yang jenius. Namun, banyak pertanyaan yang muncul dengan budaya antre sepatu itu.
Apa yang terjadi ketika orang selanjutnya maju? Apakah orang yang antre semuanya harus memindahkan sepasang sepatunya ke depan? Apakah setiap orang harus bangun dan menggerakkan sepatunya sendiri dan duduk kembali, selanjutnya melakukan hal yang sama berulang-ulang sampai pada gilirannya?
Dan lantas bagaimana jika ada orang yang menendang sepatu Anda? Memang sistem nomor yang paling baik. Apakah Anda ingin tanpa beralas kaki jika lantainya kotor? Bagaimana manusia begitu santun?
Sistem Rusia merupakan negara yang menerapkan budaya antre terbaik. Anda berjalan ke ruangan dan bertanya 'Siapa yang terakhir?'. Setelah orang itu tahu siapa yang terakhir, ia akan duduk sama seperti yang lainnya. Kemudian ketika orang di depannya pergi, orang akan tahu siapa setelahnya.
Semua orang di rungan ini cukup menyadari posisinya, jadi ketika seseorang berusaha menyalip, kelompok orang akan mempermalukannya. Memalukan!
Di Israel, tak ada yang mengakui siapa yang terakhi. Siapa yang terakhir? Semua akan menjawab "Anda"!.
Budaya antrean ini juga dilakukan di Kuba. Komunisme memaksa Anda untuk menemukan cara yang lebih efisien menunggu antrean.
Di pub di Inggris, tak ada antrean yang terlihat tapi semua orang tahu posisinya. Jika Anda mencoba menyalip antrean, Anda akan malu dengan banyak orang yang bergumam.
Berbeda dengan Pakistan, beberapa orang tak hanya memotong antrean, tapi juga mencuri sepatunya. Lantas, bagaimana dengan budaya antrean di Indonesia? | health.liputan6.com