SANTAP siang dengan suasana perkotaan seperti di kafe atau restoran memang mengasyikkan. Namun jika terlalu sering bukan tidak mungkin membuat Anda jadi bosan. Sesekali tak ada salahnya mencoba santap siang dengan suasana pedesaan yang kental.
Bayangkan jika Anda bisa menyantap makan siang di tengah pematang sawah. Di sekelilingnya padi-padi sedang menghijau segar, atau mungkin sedang menguning ketika menjelang musim panen. Saat menikmati hidangan, angin bertiup sepoi. Selera makan Anda pun bertambah. Terlebih jika bisa menikmati menu-menu tradisional yang lezat dan gurih.
Suasana seperti itu bisa Anda temui jika datang ke warung makan yang ada di Desa Kayee Leu Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar. Letaknya memang lumayan jauh dari Kota Banda Aceh, namun warung makan itu tak pernah sepi pengunjung. Banyak pejabat-pejabat yang datang untuk makan siang ke sana.
Warung ini mulai buka pukul 10.00 wib pagi, biasanya sekitar pukul 12.00 menu-menu di sana sudah habis. Jika telat datang pengunjung dipastikan harus mengantri. Karena tempat duduknya juga terbatas.
Warung ini bentuknya sangat sederhana, mungkin lebih tepat dibilang gubug atau jambo. Yang menjadi daya tarik warung ini adalah suasananya yang berada di pinggiran sawah. Menu-menu yang dijual di sana ada eungkot paya seperti lele dan gabus, ayam goreng, ayam gulai.
Menu-menu itu dimasak dengan cara tradisional, menggunakan tungku dan kayu bakar. Sehingga cita rasa masakannya lebih lezat dan gurih. Berikut foto-fotonya:
HERI JUANDA | Foto : HERI JUANDA | ATJEHPOSTcom