Mobil peserta Indonesia Off Road Expedition 2013 tiba di Aceh

MOBIL-mobil besar nan gahar itu diparkir berjejer di sebuah tanah lapang di kawasan Batoh, Banda Aceh. Pada Kamis sore, 28 Maret 2013, ada enam belas mobil yang terparkir di sana. Mobil-mobil itu diangkut dengan kapal laut dari Jakarta. Dari pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, mobil dibawa dengan truk hingga ke Banda Aceh.

Ke-16 mobil itu adalah milik peserta ajang International Indonesia Off-road Expedition 2013 atau disingkat dengan iIOX. PT Dunia Barusa adalah sponsor utama perhelatan ini. Fauzi Muhammad menjadikan lahan kosong di samping rumahnya sebagai posko untuk persiapan acara.

Indonesia Off-Road Expedition adalah expedisi off-road terbesar di Indonesia. Menggunakan mobil-mobil penjelajah alam, mereka menembus belantara yang penuh dengan pesona keindahan alam, tantangan dan juga rintangan.

Tahun ini, Aceh terpilih sebagai tuan rumah. pada 2012, even ini menjelajah empat provinsi sekaligus yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Ketua iIOX 2013 Aceh Kennedy Husen mengatakan, melalui ajang itu para pecinta offroad nantinya akan menginformasikan tentang pariwisata Aceh dari sisi yang tidak mudah terlihat dan belum terpublikasi sebelumnya.

"Mulai dari keindahan alam, potensi pariwisata baru yang ada di pedalaman, cagar budaya, serta kekayaaan flora dan faunanya sehingga menjadi daya tarik untuk tahun kunjungan wisata Aceh 2013," kata Kennedy.

Seperti di beritakan Atjehpost, perhelatan ini akan digelar selama 15 hari dari tanggal 6-20 April 2013. Menempuh rute lebih kurang 1.000 kilometer, ekspedisi ini melintasi dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara.

Adapun lintasan yang dilalui mulai dari Sabang - Banda Aceh - Jantho - Keumala - Geumpang - Takengon - Pining - Lesten - Pulau Tiga - Bahorok - Bukit Lawang - Langkat - Tanah Karo, dan keluar lewat Medan.

Untuk melintasi rute ini, panitia menerjunkan sebuah tim untuk melakukan survei dan pemetaan lintasan. Tim ini butuh waktu sebulan lebih untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Kita ingin menunjukkan bawa Aceh aman dan kondusif hingga ke pelosok sebagai daerah tujuan wisata," kata Kennedy.

Dalam jadwal yang telah disusun, seluruh peserta akan tiba di Banda Aceh pada 4 April. Keesokan harinya, mereka akan dijamu makan malam oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Pada Sabtu 6 April 2013, peserta menuju Sabang, lalu kembali ke Banda Aceh untuk melanjutkan misi ekspedisi menjelajah belantara Aceh.

“Dari nol kilometer Indonesia di ujung Pulau Weh, akan menjadi saksi dimulainya petualangan sejati bagi 62 unit mobil 4 x 4, serta 15 unit motor trail untuk menaklukkan rintangan di belantara Aceh - Sumatera Utara,” kata Kennedy.

Kepala Cabang PT Dunia Barusa Dealer Toyota Aceh, Fouzi Muhammad mengatakan, pihaknya selaku sponsor utama kegiatan ini tertantang ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa Aceh saat ini benar-benar aman.

"Tidak hanya di perkotaan, tapi juga hingga ke pelosok daerah. Dengan begitu kita berharap bisa mendatangkan wisatawan maupun pelaku bisnis ke Aceh. Ini juga sesuai dengan visi perusahaan kami yakni tumbuh dan berkembang bersama," kata Fouzi Muhammad.

Sebelumnya, keputusan menjadikan Aceh sebagai tuan rumah Indonesia Offroad Expedition 2013 diumumkan di Cafe Planet Hollywood, Jakarta, pada 16 Maret lalu. Hadir di sana Ketua Indonesia Offroad Expedition Dandosi Matram, Sekjen Indonesia Offroad Federation (IOF) Irvan Eddison, Ketua IOF Aceh Alex Musni Haffas, dan Fouzi Muhammad dari PT Dunia Barusa.

“Kita akan menyingkap tabir pesona alam Aceh-Sumetera Utara dan ketahanan manusia melalui ekspedisi off-road," kata Dandosi Matram seperti dikutip Sportku.com.

Tentang kondisi alam Aceh, Dandosi bilang, "informasi yang kita dapat dari teman-teman Aceh, kita nilai, kelihatannya alam Aceh itu memang sangat luar biasa dan sangat menarik, sangat excited karena masih banyak binatang liarnya, alamnya masih liar, dan sebagainya.

(atjehpost)