Banda Aceh - Ketersediaan sumber daya perikanan di Aceh tidak ada yang meragukan. Menjadi wajar ketika banyak yang berminat untuk melakukan investasi dibidang tersebut. Ditambah lagi dengan adanya ikan Kerapu Tikus yang harga jual dipasaran mencapai 1,5 juta perkilogram.
Koordinator perusahaan PT. Alhilal Corpora yang bergerak dibidang investasi kelautan dan perikanan mengatakan, ikan kerapu tikus saat ini harganya berkisar Rp.1,5 juta/kg menjadi investasi perikanan yang menjanjikan dan menguntungkan bila dikembangkan di Aceh.
"Ikan kerapu tikus itu hanya bisa hidup diperairan laut Aceh, sangat besar potensinya," kata koordinator PT.Alhilal Corpora, Hilmy Bakar, MBA, PhD Economic yang di lansir The Globe Journal, Jumat (16/3/2013) kemarin.
Tegas Hilmy, saat ini pengusaha perikanan dari Medan membawa keluar 50 juta ekor bibit kerapu tikus pertahun dari Aceh. Bibit tersebut diambil dari Aceh, kemudian dibudidayakan di Medan. Hal yang membuat miris, kata Hilmy, ikan hasil penangkaran tersebut kemudian dikembalikan ke Aceh untuk di pasarkan.
Atas dasar itulah, Hilmy Bakar berkeinginan untuk mengembangkan budidaya ikan tersebut di Aceh. Tentunya, Pemerintah Aceh harus memiliki political will untuk membangun industry perikanan tersebut.
"Saya ini orang ekonomi, jadi saya paham betul kalau dikelola di Aceh akan sangat menguntungkan," tambahnya.
Masih sebagaimana dikatakan oleh Hilmy Bakar, ternyata bicara menyangkut dengan ketersediaan sumber daya perikanan di Aceh memang tidak ada habisnya. Selain Aceh memiliki sumber perikanan laut, Aceh juga memiliki perikanan air tawar yang tidak kalah untuk dikembangkan.
Helmy mencontohkan ikan Keureuleung yang hidup di sungai berarus deras juga memiliki potensi besar untuk dikemabangkan menjadi industri perikanan air tawar. Sedangkan ketersediaan sumber ikan tersebut saat ini tersedia banyak di Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie.
"Saya juga sudah makan ikan Keureuleung itu, luar biasa lezatnya, kenapa tidak kita kembangkan industri perikanan itu," tukasnya.
Akuinya kembali, di Aceh memiliki banyak ikan terbaik dan memiliki kualitas ekspor. Akan tetapi, Aceh saat ini belum mengelola sumber daya yang melimpah itu. Harapannya, Pemerintah Aceh agar mendukung upaya pengembangan industri perikanan di Aceh saat ini.
(theglobejournal)