Buah ‘BlackBerry’ dari Aceh


Anda suka makan buah-buahan? nah buah yang satu ini mungkin langka bisa anda temukan.
Jamblang, begitulah nama yang familiar dikenal di masyarakat, walaupun dalam bahasa Aceh sering disebut dengan boh jambe kleng(buah jambu hitam).
Penampilan buah ini mirip seperti blueberry atau dari segi warna, blackberry mungkin lebih khas dengan buah jamblang ini. Selain berwarna hitam keungu-unguan, bentuknya yang kecil juga mirip seperti buah Blackberry.
Buah jamblang juga terkenal dengan buah musiman di Aceh, karena hanya ada setahun sekali tepatnya di bulan akhir Juni sampai Agustus. Umumnya buah ini digemari anak-anak, namun orang dewasa pun ternyata banyak menggemarinya apalagi disaat perayaan 17 Agustus buah ini bisa ditemukan dimana saja yang dijajal oleh penjual keliling.
Saat sudah matang, buah dari suku jambu-jambuan buah (Myrtaceae) ini sangat manis dengan struktur daging agak lembek, namun rasanya asam dan kecut pasti terasa saat buah ini belum matang betul.
Buah jamblang memang cocok dimakan dengan racikan bumbu rujak, yakni dengan mencampurkan cabe rawit, kecap manis, dan gula pasir. Setelah dicampur, masukkan buah jamblang dan rasakan rasa yang unik dari si buah ‘Blackbarry’ ini.

Buah Kaya Vitamin

Buah jamblang kaya akan vitamin A dan C, sehingga buahnya dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.
Batang atau kayu dari jamblang dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai kayu bakar.
Kulit kayunya juga menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga kadang-kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.
Beberapa bagian dari pohon jamblang juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain.
Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline).
Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan seperti untuk meneduhi tanaman kopi, tomat dan sejenisnya, atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Jamblang Dalam Berbagai Bahasa

Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Ingg.), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.
Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama jambu kling (Gayo), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima) dan lain-lain.

Kandungan Gizi Buah Jamblang

Jika kita sudah tahu manfaat buah jamblang, tentu akan banyak manfaat lain yang bisa kita dapat, salah satu nilai kandungan gizi Jamblang mentah per 100 g (3.5 oz) seperti yang diliris oleh USDA Nutrient database, berikut ini:
  • Energi 251 kJ (60 kcal)
  • Karbohidrat 15,56 g
  • Lemak 0,23 g
  • Protein 0,72 g
  • Air 83,13 g
  • Vitamin A IU 3
  • Thiamine (Vit. B1) 0,006 mg (0%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,012 mg (1%)
  • Niacin (Vit. B3) 0,260 mg (2%)
  • Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%)
  • Vitamin B6 0,038 mg (3%)
  • Vitamin C 14.3 mg (24%)
  • Kalsium 19 mg (2%)
  • Besi 0,19 mg (2%)
  • Magnesium 15 mg (4%)
  • Fosfor 17 mg (2%)
  • Kalium 79 mg (2%)
  • Sodium 14 mg (1%)
Banyak juga bukan kandungan dari buah jamblang, jadi jangan lupa untuk merasakan keunikan dari buah musiman ini. Apalagi jika Anda ada di Aceh bisa mendapatkan di pasar-pasar tradisional dengan harga terjangkau tentunya. [sumber]