Pyongyang - Rezim Korea Utara menerapkan aturan ketat dalam pariwisata. Wisatawan asing boleh datang, tapi tidak boleh menggunakan ponsel apalagi browsing internet dari smartphone. Namun akhirnya, Korut melunak dan wisman pun kini boleh twitter-an.
Pemerintah Korut kini memiliki Koryolink, jaringan internet 3G yang diperuntukan kepada orang asing. Sebelumnya, banyak wisman yang harus menyerahkan ponsel mereka kepada petugas bea cukai bandara. Mereka liburan di Korut nyaris tanpa komunikasi dengan dunia luar.
Seperti dilansir News Australia, Rabu (27/2/2013), beberapa minggu lalu, pemerintah Korut mengubah kebijakan. Wisman dan orang asing di Korut kini bisa membawa ponsel dan gadget mereka untuk terkoneksi dengan jaringan Koryolink.
Wisman ini bisa browsing, twitter, upload foto dan video dari ponsel, iPad dan alat komunikasi lain. Bukan tidak mungkin akan ada hashtag bertema Korea Utara.
Salah satu tweet pertama dari Korea Utara adalah dari Kepala Biro Associated Press Jean H Lee. "Tweet pertama saya memakai #Koryolink #Internet service mobile yang baru. Hallo dunia dari pusat komunikasi di #Pyongyang," kicau Lee.
Lee juga sudah bisa memposting foto Instagram pertama dia via Koryolink berupa foto tanda selamat datang untuk ilmuwan yang menguji coba nuklir. Lee juga melakukan trip di Korut dan memposting foto pemandangan indah di Korea Utara. Lee juga memposting foto kuliner berupa mie Pyongyang.
Foto-foto itu disambut gembira para traveler yang ingin mengetahui seperti apa kehidupan di Korea Utara. Meski demikian, Lee mengakui internet ini biayanya masih mahal dan warga negara Korut hanya diberikan akses terbatas untuk internet.
"Tarif (internet) sangat mahal. Akan saya hemat-hemat. Tapi senang rasanya terhubung dengan dunia," kicau Lee lagi. | detikTravel
Pemerintah Korut kini memiliki Koryolink, jaringan internet 3G yang diperuntukan kepada orang asing. Sebelumnya, banyak wisman yang harus menyerahkan ponsel mereka kepada petugas bea cukai bandara. Mereka liburan di Korut nyaris tanpa komunikasi dengan dunia luar.
Seperti dilansir News Australia, Rabu (27/2/2013), beberapa minggu lalu, pemerintah Korut mengubah kebijakan. Wisman dan orang asing di Korut kini bisa membawa ponsel dan gadget mereka untuk terkoneksi dengan jaringan Koryolink.
Wisman ini bisa browsing, twitter, upload foto dan video dari ponsel, iPad dan alat komunikasi lain. Bukan tidak mungkin akan ada hashtag bertema Korea Utara.
Salah satu tweet pertama dari Korea Utara adalah dari Kepala Biro Associated Press Jean H Lee. "Tweet pertama saya memakai #Koryolink #Internet service mobile yang baru. Hallo dunia dari pusat komunikasi di #Pyongyang," kicau Lee.
Lee juga sudah bisa memposting foto Instagram pertama dia via Koryolink berupa foto tanda selamat datang untuk ilmuwan yang menguji coba nuklir. Lee juga melakukan trip di Korut dan memposting foto pemandangan indah di Korea Utara. Lee juga memposting foto kuliner berupa mie Pyongyang.
Foto-foto itu disambut gembira para traveler yang ingin mengetahui seperti apa kehidupan di Korea Utara. Meski demikian, Lee mengakui internet ini biayanya masih mahal dan warga negara Korut hanya diberikan akses terbatas untuk internet.
"Tarif (internet) sangat mahal. Akan saya hemat-hemat. Tapi senang rasanya terhubung dengan dunia," kicau Lee lagi. | detikTravel