Tak harus menjadi dokter jika ingin berkontribusi bagi kemanusiaan dengan cara menemukan obat kanker. Tiga perusahaan raksasa yang bergerak di bidang internet yaitu Facebook, Google dan Amazon tengah menyusun game yang diharapkan dapat membantu penemuan obat kanker.
Ketiga perusahaan besar tersebut akan bekerjasama dengan lembaga penelitian kanker nirlaba asal Inggris, Cancer Research UK, untuk mengembangkan sebuah game mobile. Sebanyak 40 orang programmer, gamer, desainer grafis dan profesional lain akan bergabung dalam proyek bernama 'GameJam'.
Proyek sosial ini bertujuan mengubah data mentah mengenai informasi genetik manusia untuk disusun menjadi format permainan atau game. Game yang rencananya bisa dimainkan oleh siapa saja ini akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 nanti.
"Kami membuat kemajuan besar dalam memahami faktor genetik pemicu kanker, tapi petunjuk mengapa beberapa obat bisa bekerja dan tidak belum kami pahami. Data ini perlu dianalisa oleh mata manusia dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Dengan memanfaatkan kekuatan kolektif, kita akan mempercepat penemuan baru untuk mendiagnosa dan mengobati kanker," kata prof Carlos Caldas dari University of Cambridge seprti dilansir Counsel and Heal, Senin (4/3/3/2013).
Philip Su, direktur pengembangan situs di Facebook menegaskan bahwa pendekatan baru ini sama validnya dengan bidang ilmu rekayasa perangkat lunak. Terlibat dalam hal yang sama pentingnya dengan menemukan obat kanker adalah suatu kehormatan besar bagi Facebook.
"Kami percaya bahwa cara terbaik untuk memecahkan masalah adalah membawa orang pintar bersama-sama untuk meretas solusinya," kata Phillip Su.
Theo Bertram, manajer kebijakan publik di Google juga mengakui bahwa proyek ini merupakan gagasan yang besar dan ia merasa senang dapat mendukungnya. Dengan menggabungkan teknologi dan kekuatan kolektif di seluruh dunia diharapkan dapat mempercepat penemuan obat kanker.
"Melalui GameJam, kami sedang menyatukan kekuatan para spesialis teknologi di Inggris dengan para ilmuwan kita untuk mempercepat penemuan obat untuk kanker di luar laboratorium," kata dr Harpal Kumar, chief executive Cancer Research UK yang memprakarsai GameJam. | detikHealth
Ketiga perusahaan besar tersebut akan bekerjasama dengan lembaga penelitian kanker nirlaba asal Inggris, Cancer Research UK, untuk mengembangkan sebuah game mobile. Sebanyak 40 orang programmer, gamer, desainer grafis dan profesional lain akan bergabung dalam proyek bernama 'GameJam'.
Proyek sosial ini bertujuan mengubah data mentah mengenai informasi genetik manusia untuk disusun menjadi format permainan atau game. Game yang rencananya bisa dimainkan oleh siapa saja ini akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 nanti.
"Kami membuat kemajuan besar dalam memahami faktor genetik pemicu kanker, tapi petunjuk mengapa beberapa obat bisa bekerja dan tidak belum kami pahami. Data ini perlu dianalisa oleh mata manusia dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Dengan memanfaatkan kekuatan kolektif, kita akan mempercepat penemuan baru untuk mendiagnosa dan mengobati kanker," kata prof Carlos Caldas dari University of Cambridge seprti dilansir Counsel and Heal, Senin (4/3/3/2013).
Philip Su, direktur pengembangan situs di Facebook menegaskan bahwa pendekatan baru ini sama validnya dengan bidang ilmu rekayasa perangkat lunak. Terlibat dalam hal yang sama pentingnya dengan menemukan obat kanker adalah suatu kehormatan besar bagi Facebook.
"Kami percaya bahwa cara terbaik untuk memecahkan masalah adalah membawa orang pintar bersama-sama untuk meretas solusinya," kata Phillip Su.
Theo Bertram, manajer kebijakan publik di Google juga mengakui bahwa proyek ini merupakan gagasan yang besar dan ia merasa senang dapat mendukungnya. Dengan menggabungkan teknologi dan kekuatan kolektif di seluruh dunia diharapkan dapat mempercepat penemuan obat kanker.
"Melalui GameJam, kami sedang menyatukan kekuatan para spesialis teknologi di Inggris dengan para ilmuwan kita untuk mempercepat penemuan obat untuk kanker di luar laboratorium," kata dr Harpal Kumar, chief executive Cancer Research UK yang memprakarsai GameJam. | detikHealth