Kerajaan Aceh sejak lama telah menjalin hubungan dengan sejumlah negara luar, seperti Inggris, Prancis, Amerika, Belanda, Turki, China dan beberapa negara di Asia lainnya. Di masa Aceh dipimpin Sultan Iskandar Muda Johan Berdaulat, daerah ini juga mengikat hubungan dengan negara-negara besar Eropa. Satu diantaranya yaitu negara Prancis.
======================================
Kerajaan Aceh yang kaya akan hasil bumi, menarik hati pembesar-pembesar atau raja-raja dari Eropa untuk menjalin hubungan diplomatis. Seperti halnya yang dilakukan oleh Raja Louis XIII lewat perantaranya de Beaulieu.
Mereka saling mengirimkan surat dan mengikat kerjasama di bidang perdagangan. Sayangnya, surat-surat yang ditujukan Raja Perancis ini raib dan tidak tahu kemana.
Dalam buku Kerajaan Aceh karya Denys Lombard hanya melampirkan surat balasan dari Sultan Iskandar Muda yang berisi tentang hubungan dagang antara Aceh dan Perancis pada masa itu.
Berikut petikan surat yang disajikan Lombard dari teks aslinya :
Lettre du grand Siri Sultan, vainqueur et conquesteur avee Paide de Dieu, de Plusieurs Royaumes, Roy d’Achen et par la faveur de Dieu, de toutes les terres qui en sont au levant et au couchant. Du levant, le Royaume, terres et seigneuries de Deli; le Royaume de Ior avec ses terres et seigneuries; le Royaume de Paham, le Royaume de Queda et le Royaume de Pera avec leurs terres et seigneuries. Du couchant, le Royaume et territoire de Priaman, le Royaume et territoire de Ticou; le Royaume et territoire de Passaman.
Soeint donnés au grand et puissant Roy de France. Sçaura le Roy de France que la letter qu’il m’a envoyée par le Capitaine Général de Beaulieu m’a esté délivree et que j’ay vu tout ce qu’il m’escrit et comme il me recommande de Capitaine Général auquel j’ay fait beaucoup d’honneur, tant au fait du traffic, que de luy avoir donné qualité et séance de mes principaux gentilshommes.
Quant à l’offre si j’ay affaire de quelque chose de France, j’envoye un mémoire par le Capitaine Général de Beaulieu, pour faire paroistre combine j’estime cela, disant d’avantage si Dieu conduit cette letter à sauvement, j’en attends response par les navires qui viendront, chargez de marchandises pour trafiquer en ce Royaume, qui me sera grand contentement; ainsi je prie Dieu qu’il garde bien les Estats du Roy de France.
Et puis que Dieu nous a fait grands rois en ce monde, il semble raisonnable que nous soyons amis et que nous communications. En signal d’amitié, j’envoye huit bahars de poivre qui est prist de cette terre, Dieu preserve l’illustre personne du Roy de France avec ses Estats et Royaumes pour longues annés.
Fait au mois Rajab (ou juin) l’an mil trente.
Terjemahan :
Surat dari Sri Sultan yang agung, yang berkat bantuan Allah telah menaklukkan dan menundukkan beberapa kerajaan, Raja Aceh dan, dengan rahmat Allah, Raja semua tanah di masyrik dan maghrib. Di masyrik, kerajaan, daerah dan tanah-tanah Deli; Kerajaan Johor beserta daerah dan tanah-tanahnya; Kerajaan Pahang, Kerajaan Kedah dan Kerajaan Perak bersama daerah dan tanah-tanahnya. Di maghrib, Kerajaan dan wilayah Priaman, Kerajaan dan wilayah Tiku; Kerajaan dan Wilayah Paseman.
Dialamatkan kepada Raja Prancis yang agung dan kuasa. Hendaknya diketahui Raja Prancis bahwa surat yang dikirimnya dengan perantaraan Kapten Jenderal de Beaulieu telah disampaikan kepada saya dan bahwa telah say abaca apa yang tertulis di dalamnya dan bahwa kepada saya telah disebutnya kebaikan Kapten Jenderal itu yang saya perlakukan dengan hormat sekali, baik dalam hal perniagaan, maupun waktu saya beri gelar dan kedudukan seperti orang kaya saya yang terkemuka.
Berhubung dengan tawaran apakah saya memerlukan sesuatu dari Prancis, saya sampaikan dengan perantaraan Kapten Jenderal de Beaulieu sebuah laporan (laporan ini hilang tanpa jejak) untuk menunjukkan betapa besar penghargaan saya, dan saya katakan pula, jika Allah mengarahkan surat ini dengan selamat, saya mengharapkan jawaban dengan kapal-kapal yang bakal datang bermuatan barang dagangan untuk diperjualbelikan di kerajaan ini, suatu hal yang bakal sangat menyenangkan hati saya; maka saya berdoa kepada Allah supaya negara Raja Prancis selamatlah.
Dan karena Allah telah membuat kita raja-raja besar di dunia ini, maka sudah sepantasnya kita bersahabat dan menjalin hubungan. Sebagai tanda persahabatan, saya mengirim delapan bahar (350 pon Prancis atau 180 kg) lada yang diambil dari tanah ini (Aceh). Semoga Allah masih bertahun-tahun lamanya melindungi Yang Mulia Raja Prancis bersama negara-negara dan kerajaan-kerajaannya.
Dibuat pada bulan Rajab (atau Juni) tahun seribu tiga puluh (1030 H/ Juni 1621 M). | boy nashruddin agus/atjehpost.com