7 Jembatan di Kota Banda Aceh

Jembatan Fly Over Pango

Pada tanggal 30  Januari 2012 Kota Banda Aceh menerima piagam penghargaan atas prestasi meraih Juara II nasional bidang penyelenggaraan jalan dan jembatan tingkat kota, diserahkan oleh Direktur Bina Pelaksana Wilayah I Dirjen Bina Marga Kementerian PU, DR Asep Sudrajad kepada Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin di ruang Rapat Wali Kota, Banda Aceh.
Adapun kriteria penilaian program Kementerian PU itu, mulai dari administrasi perencanaan pembangunan, perawatan, dan pemeliharaan. Misalnya, jalan perkotaan tak sempat rusak, tapi selalu diperbaiki. Lampu jalan dan jembatan berfungsi dan tertata rapi.
Kota Banda Aceh juga meraih Juara I Bidang Penataan Ruang  yang diserahkan Menteri PU, Djoko Kirmanto. Kegiatan PKPD-PU (Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum) merupakan salah satu wujud kegiatan pembinaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah melalui Kementerian PU. Kegiatan ini dimaksudkan antara lain menilai kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan sektor PU seperti meliputi tiga bidang yaitu Penataan Ruang, PU, serta Pembinaan Jasa Konstruksi. PKPD PU telah dilaksanakan sejak tahun 2004,  bertujuan mendorong pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam lingkup infrastruktur PU kepada masyarakat.
Beberapa jembatan yang ada di Banda Aceh adalah :
1. Jembatan Pante Pirak : Jembatan ini panjangnya 102,5 m (posisi pada koordinat: 5°33’14″N   95°19’14″E).  Menghubungkan bagian utara dan selatan kota Banda Aceh, melintasi Krueng Aceh.

Jembatan Pante Pirak baru

Jembatan Pante Pirak keadaan 25 sep-2008 (foto:roel&roel)

Jembatan Pante Pirak di zaman penjajahan Belanda
2. Jembatan Surabaya : panjangnya 90 m
3. Jembatan Peunayong

4. Jembatan Lamnyong
5. Jembatan Krueng Cut : Panjangnya 180 m.  Terletak antara perbatasan kota Banda Aceh dan Kajhu, diatas Krueng Lamnyong Kec. Syiah Kuala.

jembatan krueng cut dari arah alue naga

6. Jembatan Ulee Lheue

jembatan ulee lheue(www.pingram.me)

jembatan ulee lheue dalam proses
7. Jembatan Fly Over Pango
Panjangnya 130 meter lebih. Dibangun dengan biaya Rp 40,5 miliar dari dana APBN. Menghubungi Desa Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh dengan Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Jembatan tersebut merupakan salah satu jalur alternatif untuk evakuasi tsunami. Pemandangan dari atas jembatan ini juga sangat indah, selain bisa menyaksikan arus air sungai. Kita bisa menyaksikan kemegahan Gedung Kampus Politeknik di sisi sebelah kanan jembatan, tepatnya di Desa Pango Raya. Sedangkan bila kita melemparkan pandangan ke sisi kiri jembatan, maka deretan pohon cemara di bantaran sungai terlihat begitu asri dan indah.

jembatan pango dalam proses

dari arah Politeknik Aceh
Sumber : bandaacehkotamadani.wordpress.com