Pulo Batee berarti Pulau Batu, yang merupakan sebuah atol yang terletak di ujung Pulau Sumatera. Konon ceritanya, Pulo Batee merupakan pulau pribadi yang tidak berpenduduk dengan luar sekitar 70-100 hektare. Pulau warisan dari keluarga Teuku Teungoh Meuraxa ini berada di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.
Pulau yang masih sangat alami (natural) ini menawarkan konsep bagi Anda yang ingin berlibur yang pastinya sangat berbeda dengan berlibur di tempat manapun. Di pulau ini hanya dihuni oleh satwa liar, seperti babi hutan, burung elang laut serta ada sapi dan anjing.
Pulo Batee adapat dicapai dengan terlebih dahulu tiba di Kota Banda Aceh, yang merupakan ibukota dari Propinsi Aceh.
Jika melalui Jakarta dapat melalui penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia, Lion dan lainnya. Juga dapat melalui Sumut, Kota Medan dengan menggunakan penerbangan atau menggunakan bus mewah lintas Banda Aceh-Medan seperti Kurnia, Pelangi dan sejenisnya dengan ongkos sebesar Rp 150.000/orang yang memakan waktu sekitar 8 jam perjalanan.
Selain itu, perjalananan ke Banda Aceh juga dapat langsung melalui Kuala Lumpur dengan menggunakan Pesawat Air Asia, khususnya bagi Anda berada di luar negeri.
Setelah sampai di Banda Aceh, maka pengunjung harus menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk menyewa perahu bermotor milik nelayan untuk selanjutnya membawa pengunjung ke Pulo Batee. Karena tidak ada pelayaran khusus ke Pulo Batee, maka pengunjung harus menyewa perahu. Untuk setiap perahu berpenumpang sebanyak 5 orang. Jarak perjalanan Banda Aceh ke Pulo Batee hanya memakan waktu 15 menit!
Pulau yang merupakan warisan keluarga ini sudah ramai dikunjungi turis manca negara. Mereka mengetahui tentang pulau ini dari cerita ke cerita baik dari komunitas turis backpacker di Bukit Lawang – Sumatera Utara ataupun di Pulau Sabang – Aceh.
Dari kunjungan mereka semuanya berpesan agar Pulo Batee tidak dibangun bangunan-bangunan yang bersifat permanen ataupun komersil. Semuanya menginginkan Pulo Batee berkembang secara natural. Apalagi Pulo Batee adalah cagar alam, karena merupakan lokasi penyu bertelur setiap tahunnya.
Walaupun rasanya seperti terisolir, jangan khawatir anda mendapat sinyal full GSM disini. Jadi bisa tetap online dan sekedar narsi buat Facebook-an atau Twitter-an.
Di Pulo Batee, kita dapat menikmati beragam aktifitas wisata pantai seperti snorkling, diving dan fishing. Taman karang di sekitar Pulo Batee cukup indah untuk dijelajahi.
Tapi Anda juga dapat melakukan perburuan babi liar dengan disertai anjing-anjing peliharaan yang terlatih. Juga hiking, mini jungle tracking serta yang berpengalaman dapat menyelusuri gua-gua di bawah lautnya.
Pulau ini menawarkan sensasi aura alami, walau terkesan terisolir dari hiruk pikuk peradaban manusia, tapi Anda tak perlu khawatir karena di pulau ini masih terdapat sinyal untuk selular, dan tetap bisa berkomunikasi dengan dunia luar melalui internet.
Pulau ini memiliki panorama yang sangat berbeda dengan tempat lain, itulah salah satu kelebihannya. Selain didukung dengan panorama yang akan menyita perhatian mata, Anda juga bisa melakukan petualangan di pulau ini. Pemandangan bawah lautnya juga bisa dinikmati dengan mata telanjang. Anda juga akan menjadi pengunjung yang bisa secara langsung mengamati kehidupan penyu laut, serta binatang-binatang lain yang terdapat di Pulo Batee ini.
Berbagai wisata menarik bisa ditemukan di Pulo Batee, seperti melihat keindahan alam dan pantai, jejeran pulau, berwisata Ecotourism, wisata Adventurer, serta wisata photography dan memancing yang seru tentunya.
So, let’s visit Indonesia. Visit Aceh and Pulo Batee, too many places to be explore, feel the adventure and please no more holiday at the mall. (iloveaceh.blog.com)