Monumen “Thanks to The World”


Monumen Thanks to The World yang terletak di Blang Padang (Posisinya Lat: 5°32’59.95″N Long: 95°18’50.52″E) adalah simbol dari rasa syukur Aceh kepada relawan, LSM, lembaga-lembaga negara yang lebih tinggi, perusahaan, sipil, dan militer baik nasional maupun internasional yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Aceh setelah bencana Tsunami 2004.
Bangunan berwarna putih tersebut terletak di sebelah utara lapangan berbentuk seperti gelombang tsunami yang mengingatkan siapa saja yang melihatnya bahwa Aceh pernah di landa akan gelombang tsunami.
Monumen-monumen yang ada di lapangan Blang Padang Banda Aceh ini sepertinya menandakan bahwa Pemerintah Aceh memang begitu serius dalam mempertahankan memori warga Aceh terhadap peristiwanya gempa dan tsunami Aceh 2004 yang silam, agar nantinya anak-anak Aceh yang menjadi generasi penerus dapat mengetahui sejarah dan peristiwa yang ada di daerah asalnya ini.
Walk of Frame Tsunami : lantai didepan monumen dipenuhi prasasti-prasati yang memuat berbagai hal tentang tsunami, jumlah korban tewas dan hilang, panjang jalan yang hancur, jumlah jembatan yang musnah, jumlah warga yang mengungsi dll.
Selain monumen, rakyat Aceh mengucapkan terima kasih mereka ke negara tersebut memberikan kontribusi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh melalui prasasti/plakat persahabatan. Disepanjang joggingtrack yang mengelilingi lapangan Blang Padang sepanjang 1 km, terdapat 53 “Plakat Thanks You And Peace”, plakat yang berbentuk kapal yang hampir tenggelam merupakan bentuk terima kasih masyarakat Aceh kepada 53 negara dan masyarakat dunia yang telah membantu Aceh pasca tsunami,. Pada plakat tersebut tertulis nama negara, bendera negara, dan rasa syukur ekspresi ‘Terimakasih dan Damai’ dalam bahasa masing-masing negara.  contohnya tugu kecil Republik Finlandia yang bertuliskan “Kiitos Rauha” yang artinya “Terima Kasih dan Damai”.
jogging track
Pada awalnya lapangan Blang Padang (luasnya 8 ha), tidak seperti sekarang ini dulunya lapangan ini hanya di gunakan bila ada upacara-upacara bendera yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh, tetapi sekarang ini lapangan Blang Padang Banda Aceh telah berubah menjadi alun-alunnya kota Banda Aceh semenjak lapangan ini di renovasi pasca kerusakan akibat gempa dan tsunami Aceh.
Terlepas dari itu semua di lapangan ini juga terdapat fasilitas-fasilitas olahraga seperti, lapangan bola kaki, lapangan bola basket sampai jogging track juga ada di lapangan ini, jadi tidak heran bila pagi hari tidak sedikit orang yang berolahraga disini sekaligus menghirup udara segar kota Banda Aceh.
Selain fasilitas olahraga, di lapangan ini juga ada beberapa penjual jajanan bila Anda merasa lapar dan haus sehabis berolahraga di lapangan ini contohnya saja seperti makanan favorit rakyat Aceh yaitu, Mie Aceh yang namanya sudah tidak asing lagi di telinganya orang Indonesia.
Replika Pesawat Dakota RI 001 Seulawah
replika Pesawat  Dakota RI-001 Seulawah
Disisi yang lain juga ada benda yang bersejarah lainnya di lapangan ini yaitu, replikasi pesawat Dakota RI-001 Seulawah. Pesawat ini adalah pesawat pertama milik Republik Indonesia yang dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh kepada Pemerintah pada saat itu. Inilah cikal-bakal berdirinya perusahaan penerbangan niaga pertama di Indonesia yaitu, Indonesian Airways.
Sejarah merekam, di Hotel Kutaraja pada tanggal 16 Juni 1948, Presiden Sukarno yang saat itu sedang mencari dana untuk keperluan membeli pesawat Dakota berhasil membangkitkan nasionalisme dan patriotisme rakyat Aceh hingga akhirnya terkumpul sumbangan rakyat Aceh senilai 20 kg emas.
Kalau anda membaca sejarah Pesawat ini sebenarnya pesawat Dakota RI-001 ini sangat besar jasanya dalam perjuangan awal pembentukan negara Indonesia karena dulu dipakai oleh presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno dalam tugas kenegaraannya ke negara-negara untuk mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan saat 26 Desember 2004 silam, monumen ini tidak hancur oleh terjangan gelombang Tsunami.
Tugu Peringatan Tsunami 
tugu peringatan tsunami
Tugu ini didirikan untuk mengenang hari bersejarah dalam hidup manusia yaitu bencana alam gempa & tsunami yg terjadi di pesisir pantai Asia Pasifik. Tugu ini dibangun oleh YAYASAN HARAPAN BANGSA NUSANTARA, Jakarta-Indonesia. Dan didanai oleh PURPLE LOTUS TEMPLE, SF-USA (MOTHER SAMANTHA FOUNDATION).
Taman kota Aceh “Thanks The World” ini sendiri terletak berseberangan dengan museum Tsunami. Tentu jangan lupa untuk mengunjungi objek wisata ini setelah anda berkunjung ke Museum Tsunami. 
.






Sumber : bandaacehkotamadani.wordpress.com