Michele Marie Roberts (bbc.co.uk) |
Michele masih merasakan dampak ketika ia berpesiar pada bulan Januari 2008 lalu. Meski sudah tak berpesiar, ibu dua anak ini tetap merasakan mabuk laut yang sangat parah. Kondisi langka ini sudah ia alami selama 5 tahun, di kutip dari detikTravel, Senin (18/3/2013).
"Kondisi ini terasa seperti mengalami disorientasi, seperti yang Anda rasakan setelah naik wahana komidi putar. Kondisi ini terus-menerus terasa. Sungguh mengerikan," kata Michele.
Michele juga mengatakan, hal terburuk terjadi saat dirinya hanya terbaring dan tak bisa berbuat apa-apa. Sebenarnya, kondisi langka yang dialami Michele disebut sebagai Mal de Debarquement Syndrome (MdDS).
Berdasarkan United States National Library of Medicine, MdDS terjadi ketika bergerak mengikuti gerakan yang dialami. Ketika melawan untuk mengembalikan keseimbangn dalam kondisi stabil, justru merasakan seperti bergoyang, atau berayun-ayun. Dengan kata lain, sejak melakukan pesiar, Michele mengalami mabuk laut permanen.
MdDS menyebabkan seseorang merasa sangat lelah, daya pikir menurun dan suasana hati berubah-ubah. Gawatnya, penyakit ini belum ada obatnya!
Michele juga menjelaskan saat berpesiar, setiap orang menjauhinya ketika ia terjatuh dan mengalami mabuk laut. Begitu juga saat berada di daratan, orang lain akan berpikir kalau dia sedang mabuk. Itu terjadi ketika dirinya tersandung dan perkataanya tidak jelas.
"Saya berjalan menyusuri tangga kapal dan pingsan. Ini juga terjadi saat saya melakukan penerbangan pulang dan saya membuat kaget semua yang ada di situ," ucap Michele.
Pernah, dirinya mengeluarkan perkataan yang tidak jelas dan pingsan saat memotong sayuran. Marie merasa kehidupannya terisolasi karena menderita MdDS. Tidak banyak yang bisa dilakukan para dokter saat memeriksa kondisi tubuh Michele.
"Saya merasa dijauhi dengan keadaan ini. Wanita lain harus tahu masalah seperti ini," tutup Michele.
(detikTravel)