5 Etika Traveling, yang Boleh & Tak Boleh Dilakukan

(c) Pixabay
Pergi berwisata ketempat yang baru Anda wajib menyesuaikan diri dengan keadaan di tempat Anda wisata. Berikut 5 hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan seperti dilansir dari Detik Travel berikut ini.

1. Cara menangani tetangga kamar hotel yang ribut

Beragam jenis tamu yang tinggal di sebuah hotel. Dari semua jenis, ada saja yang suka berisik dan mengganggu tidur tamu lain.

Boleh dilakukan: Menelepon manajer hotel yang sedang bertugas. Ia akan meminta langsung sang tamu untuk lebih tenang dan tidak menganggu orang lain. Anda juga bisa meminta penutup kuping. Tenang, hotel sudah mempersiapkan hal ini. Jadi tinggal minta saja.

Tidak boleh dilakukan: Langsung menuju kamarnya. Ini sama saja mencari masalah. Anda akan dianggap mencampuri masalah orang lain dan dijadikan orang yang bersalah. Anda juga tidak bisa menyuruh tamu lain menyelesaikan masalah ini. Menyuruh orang lain malah akan menambah daftar masalah saja.

2. Menangani supir taksi yang sembrono

Tidak semua supir taksi akan membawa Anda dengan tenang dan nyaman. Ada beberapa yang membuat ngeri. Bagaimana menanganginya?

Boleh dilakukan: Membayar persis dengan tarifnya. Pembayaran Anda yang pas akan menyadarkan sang supir mengenai cara menyetirnya. Selain itu, Anda juga bisa mencatat nomor taksi untuk melakukan pengaduan kepada perusahaan taksinya.

Tidak boleh dilakukan: Anda tidak bisa berteriak pada sang supir. Bagaimanapun, ia adalah seseorang yang profesional. Berteriak padanya hanya akan membuat supir marah dan keadaan makin parah.

3. Keracunan makanan

Tidak biasa dengan makanan setempat merupakan hal yang paling lumrah dialami para traveler. Lalu, apa yang harus dilakukan kalau sampai keracunan?

Boleh dilakukan: Anda bisa bertanya kepada petugas di klinik lokal mengenai obat untuk penyakit seperti itu. Anda juga bisa meminum air kelapa atau makan pisang untuk mengurangi efek keracunan. Jika sudah parah, bisa langsung ke rumah sakit.

Tidak boleh dilakukan: Jangan terlalu panik dan langsung pulang ke rumah. Liburan belum berakhir jika Anda terkena diare. Bertahan sedikit, dan segalanya akan kembali seperti sedia kala.

4. Tak sengaja merusak barang di hotel

Nahas bisa menimpa siapa saja. Bisa saja Anda merusak keran kamar mandi atau mematahkan kursi di kamar hotel. Apa yang harus dilakukan jika ternyata merusak barang di hotel?

Boleh dilakukan: Melaporkan kerusakan kepada pihak hotel. Dengan mengecek kerusakan bersama, Anda bisa tetap melihat berapa kerusakan yang sebenarnya terjadi. Lagipula, dengan melaporkan, Anda bisa merayu jika bisa mengurangi biaya ganti rugi. Jangan lupa, lakukan dengan tutur yang lembut dan wajah yang manis.

Tidak boleh dilakukan: Menutupi kerusakan hanya akan membuat Anda mendapat masalah dalam waktu yang lebih lama saja. Jika kerusakan ketahuan, Anda akan dikontak dan dimintai pertanggungjawabannya.

5. Bagaimana cara menawar

Belanja oleh-oleh atau belanja untuk diri sendiri saat traveling adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh hampir seluruh traveler. Di pasar, bagaimana cara menawar barang?

Boleh dilakukan: Anda bisa bertanya kepada teman yang sudah berpengalaman atau teman penduduk lokal mengenai harga yang paling pas. Dengan begitu, Anda bisa menyebut harga yang paling tepat. Ada baiknya, menyisipkan sedikit humor selama tawar-menawar. Ini penting untuk mencairkan suasana.

Tidak boleh dilakukan: Memperlihatkan betapa inginnya Anda dengan barang tersebut. Melihat hal itu, sang penjual hanya akan menaikkan harga. Jangan harap mereka mau menurunkannya.