Mie tumis Aceh @ATJEHPOSTcom/Ferhat Muchtar |
Tapi mie tumis berbeda dengan mie rebus. Jika Anda sering mencicipi mie Aceh, ada bisa memesan hidangannya dengan cara pengolahan berbeda. Jika mie rebus, kuahnya lebih banyak sehingga mie terkesan “tenggelam”. Bagi Anda yang ingin mencicipi mie tanpa kuah, ada bisa memesan dengan pengolahan kering dan gurih, ini disebut mie kering.
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi mie dengan gabungan dua pengolahan tersebut, Anda bisa memilih mie tumis.
Tampilan mie tumis sangat menggoda. Anda bisa merasakan gurihnya mie yang kenyal dipadu dengan kuah rempah yang kental. Kuahnya tidak terlalu meruah, cukup membasahi mie sekedarnya saja. Irisan sayuran dan taburan bawang goreng, membuat tampilannya terkesan ramai. Belum lagi rasa acar bawang merah-cabe rawit yang memperkaya rasa asam dan pedas.
Kelezatan mie tumis ini semakin diperkaya dengan kriuknya kerupuk mulieng (emping melinjo) khas Aceh, dan potongan mentimun sebagai penutup santapan.
Bagi Anda yang berkunjung ke Banda Aceh, mencari mie tumis tidaklah terlalu sulit. Menu ini tersedia di semua warung yang mengandalkan mie Aceh sebagai menu utamanya. Salah satunya di Paknek Coffee, tempat nongkrong ini letaknya di kawasan Peunayong yang berhadapan dengan pusat kuliner malam di Jalan Ahmad Yani.
Di sini, mie tumis dibandrol dengan harga Rp 8.000/porsi. Jika Anda ingin mie tumis ditambah dengan potongan daging, harganya menjadi Rp 15.000. Jika menginginkan tambahan telur goreng, harga menjadi Rp 10.000/porsinya. Mie tumis ini lezatnya disantap ketika panas. Anda bisa menetralisirnya dengan minuman dingin. Kepingin coba? Mangat that!