Jakarta - Penipuan kepada turis saat traveling bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, penting perhatikan 5 tips berikut untuk terhindar aksi licik penipu.
Dikumpulkan detikTravel, Kamis (31/1/2013) inilah 5 tips yang bisa dilakukan turis agar terhindar dari penipuan:
1. Jangan mudah percaya dengan orang yang sok akrab
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika traveling, terutama ke daerah yang baru pertama kali dijejaki adalah tidak boleh mudah percaya dengan orang. Biasanya, seorang penipu sudah mengenali korbannya dengan baik lewat gelagat.
Pertama-tama, seorang penipu akan mendekati korbannya. Ia akan mengajak bicara seakrab mungkin dimulai dengan bertanya segala macam hal. Selanjutnya, bisa jadi dia akan menawarkan bantuan. Tapi hati-hati, di balik bantuan yang diberikan, bisa saja orang ini malah akan mengerjai Anda dengan merampas uang atau malah memalak Anda.
Jadi, kalau sekiranya Anda bertemu dengan orang yang gelagatnya aneh, segera tinggalkan. Kalau memang memerlukan informasi destinasi, tanyalah pada pihak yang berwenang.
2. Pastikan harga sebelum membeli
Penipuan yang paling sering turis alami adalah ketika belanja. Saat itu, biasanya pedagang akan melonjakkan harga jauh lebih tinggi dari harga pasaran. Hal ini biasanya terjadi di banyak negara, salah satunya Vietnam.
"Kalau mau belanja mendingan tanya dulu deh ke orang hotel, biar kita tahu pasarannya berapa," kata seorang traveler, Fajar kepada detikTravel.
Fajar pernah ditipu pedagang cinderamata Vietnam. Saat itu barang yang ia beli dinaikkan sampai 5 kali lipat dari harga normal.
Tak jauh berbeda dengan Vietnam, San Fransisco dan New York ternyata juga jadi tempat penipu jenis ini. Biasanya mereka berperan sebagai pedagang kaki lima. Harga barang yang dijual bisa jauh lebih tinggi dari biasanya. Parahnya, hampir semua barang yang dijual adalah palsu.
3. Waspada dalam kerumuman orang
Destinasi wisata yang terkenal biasanya diminati banyak orang. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba ada antrean panjang untuk masuk.
Kalau berada di situasi seperti itu, pastikan Anda waspada dengan dompet dan segala perhiasan. Terutama, jika ada orang yang tiba-tiba berkerumun di dekat Anda. Bisa jadi, mereka akan memanfaatkan kelengahan Anda yang memerhatikan kumpulan itu, dan mengambil barang berharga tanpa Anda sadari.
4. Cek biaya transportasi
Penipuan lain yang sering dialami turis saat traveling adalah soal biaya transportasi. Ketika naik transportasi lokal seperti, tuk-tuk di Thailand, atau bajaj di India, seringkali supirnya memberikan harga yang berkali lipat dari harga normal.
Agar terhindar dari penipuan jenis ini, cobalah Anda bertanya biaya transportasi ke petugas hotel atau warga lokal. Ini sangat membantu Anda agar terhindar dari penipuan.
5. Waspada jika kamar hotel tiba-tiba dipindah
Selain transportasi, hal lain yang juga bisa jadi modus penipuan adalah soal kamar hotel. Jika Anda telah memesan kamar hotel sebelum tiba di destinasi tujuan, pastikan kamar yang Anda terima sama begitu sampai di sana.
Untuk mengakali turis, seringkali pihak hotel menukar kamar yang seharusnya dengan kamar lain yang kelasnya di bawah dari pesanan. Agar terhindar, sebaiknya Anda memastikan dengan seksama jenis kamar yang dipesan lengkap dengan fasilitasnya.
Selain itu, buka juga situs review perjalanan. Biasanya di sana terdapat ulasan dari wisatawan yang telah menginap di hotel. Jadikan ini pertimbangan sebelum Anda memilih penginapan. | Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Dikumpulkan detikTravel, Kamis (31/1/2013) inilah 5 tips yang bisa dilakukan turis agar terhindar dari penipuan:
1. Jangan mudah percaya dengan orang yang sok akrab
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika traveling, terutama ke daerah yang baru pertama kali dijejaki adalah tidak boleh mudah percaya dengan orang. Biasanya, seorang penipu sudah mengenali korbannya dengan baik lewat gelagat.
Pertama-tama, seorang penipu akan mendekati korbannya. Ia akan mengajak bicara seakrab mungkin dimulai dengan bertanya segala macam hal. Selanjutnya, bisa jadi dia akan menawarkan bantuan. Tapi hati-hati, di balik bantuan yang diberikan, bisa saja orang ini malah akan mengerjai Anda dengan merampas uang atau malah memalak Anda.
Jadi, kalau sekiranya Anda bertemu dengan orang yang gelagatnya aneh, segera tinggalkan. Kalau memang memerlukan informasi destinasi, tanyalah pada pihak yang berwenang.
2. Pastikan harga sebelum membeli
Penipuan yang paling sering turis alami adalah ketika belanja. Saat itu, biasanya pedagang akan melonjakkan harga jauh lebih tinggi dari harga pasaran. Hal ini biasanya terjadi di banyak negara, salah satunya Vietnam.
"Kalau mau belanja mendingan tanya dulu deh ke orang hotel, biar kita tahu pasarannya berapa," kata seorang traveler, Fajar kepada detikTravel.
Fajar pernah ditipu pedagang cinderamata Vietnam. Saat itu barang yang ia beli dinaikkan sampai 5 kali lipat dari harga normal.
Tak jauh berbeda dengan Vietnam, San Fransisco dan New York ternyata juga jadi tempat penipu jenis ini. Biasanya mereka berperan sebagai pedagang kaki lima. Harga barang yang dijual bisa jauh lebih tinggi dari biasanya. Parahnya, hampir semua barang yang dijual adalah palsu.
3. Waspada dalam kerumuman orang
Destinasi wisata yang terkenal biasanya diminati banyak orang. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba ada antrean panjang untuk masuk.
Kalau berada di situasi seperti itu, pastikan Anda waspada dengan dompet dan segala perhiasan. Terutama, jika ada orang yang tiba-tiba berkerumun di dekat Anda. Bisa jadi, mereka akan memanfaatkan kelengahan Anda yang memerhatikan kumpulan itu, dan mengambil barang berharga tanpa Anda sadari.
4. Cek biaya transportasi
Penipuan lain yang sering dialami turis saat traveling adalah soal biaya transportasi. Ketika naik transportasi lokal seperti, tuk-tuk di Thailand, atau bajaj di India, seringkali supirnya memberikan harga yang berkali lipat dari harga normal.
Agar terhindar dari penipuan jenis ini, cobalah Anda bertanya biaya transportasi ke petugas hotel atau warga lokal. Ini sangat membantu Anda agar terhindar dari penipuan.
5. Waspada jika kamar hotel tiba-tiba dipindah
Selain transportasi, hal lain yang juga bisa jadi modus penipuan adalah soal kamar hotel. Jika Anda telah memesan kamar hotel sebelum tiba di destinasi tujuan, pastikan kamar yang Anda terima sama begitu sampai di sana.
Untuk mengakali turis, seringkali pihak hotel menukar kamar yang seharusnya dengan kamar lain yang kelasnya di bawah dari pesanan. Agar terhindar, sebaiknya Anda memastikan dengan seksama jenis kamar yang dipesan lengkap dengan fasilitasnya.
Selain itu, buka juga situs review perjalanan. Biasanya di sana terdapat ulasan dari wisatawan yang telah menginap di hotel. Jadikan ini pertimbangan sebelum Anda memilih penginapan. | Putri Rizqi Hernasari - detikTravel